Sejujurnya dalam diri, aku tak bisa menjadi diri sendiri jika terus menerus begini. Menyembunyikan diri dan mengganti penyamarannya dengan seorang yang tak banyak kata untuk berucap dan terlalu banyak pikir untuk sekedar memikir, bukan mengeksekusi. Bukan salah siapa-siapa, melainkan diri ku yang lain yang nyatanya enggan untuk mengikhlaskan yang sudah berlalu. .
Aku tahu aku harus bersabar perihal menunggu dewasa menurut tuntutan umur. Dan aku juga harus bersabar menahan diri untuk tetap disini sebelum dewasa menjumpa lalu bertualang untuk menemukan keartian dalam diri. .
Komentar
Posting Komentar