Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Perihalmu, Rinjani. (89)

  Walau masih melekat, tetap saja sakit. Tak mengapa, hatiku kuat. Bukankah yang membuat hati itu unik karena hati itu dapat patah berkali-kali, bukan? 

Perihalmu, Rinjani. (88)

  Tak kusangka. Ternyata ada sosok yang berhasil menaklukkan hatimu. Dan sayangnya, sosok itu bukanlah aku, Rinjani. 

Perihalmu, Rinjani. (87)

Sampai sini saja, Rinjani.