Perihalmu, Rinjani. (72)
Layaknya terjebak dalam sebuah labirin buatanku sendiri. Jika aku terus berlarut-larut dalam labirin ini, maka aku akan mati kelaparan. Jika aku ingin cepat keluar dari labirin ini, maka aku harus menemukan jalan keluar. Meskipun labirin ciptaanku sendiri, tak semudah membolak-balikkan telapak tangan untuk mencari jalan keluar dari sini. Aku terjebak dalam sebuah rasa bernama "cinta". Aku terus mencari dimana jalan keluar, aku terus mencari dimana jawaban atas teka-teki cinta ini. Dan hasilnya tetap sama. Belum kutemukan titik terang jalan keluar. Dan belum kulihat jawaban atas permasalahan teka-teki yang menyebalkan ini. Labirin dan cinta yang kuciptakan sendiri terkadang menyakitkan, terkadang menyenangkan, dan terkadang pula membingungkan. Andai saja aku tak pernah bertemu denganmu, maka logikaku takkan pernah menciptakan labirin ini, dan perasaanku takkan pernah menciptakan cintaku terhadapmu.
Komentar
Posting Komentar