Perihalmu, Rinjani. (63)

 Awal Desember, akhir tahun, menjelang awal tahun. Tapi, aku dan kamu belum saling menggenggam. Hampir 2 tahun aku mendambakanmu. Tapi, kamu tak kunjung mendambakanku. Entah seperti apa ujungnya kisah ini, yang jelas detik ini perasaanku masih sama. Hanya saja, sedikit lebih sakit dari biasanya. Sedikit perih mengetahuinya. Ternyata kamu punya tangan untuk kamu genggam. Sedangkan aku? Masih menunggu kapan kamu menggenggamku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

//

//