Ternyata Ada
Ternyata, aku sedikit bodoh dalam menilainya. Membenci masa lalu seseorang memanglah menutup mata untuk melihat kebaikan nyata seseorang. Sehari bersamanya memanglah sebuah keterpaksaan bagiku, tapi hal itu membuka mataku untuk melihat yang sudah lama tak kulihat seperti dulu. Ku kira, tak ada lagi sisi seperti itu dalam dirinya, ternyata masih ada. Meskipun diriku sulit untuk menerima ketulusannya, tapi tak menutup kemungkinan bahwa sisi baiknya tak sedikit pula. Semoga esok atau lusa, diriku bisa sepenuhnya memaafkan ia...
.
1.5
Komentar
Posting Komentar