Peneman.

Lagi-lagi, hanya hujan peneman sejati. Menemani diri yang sepi ini. Seakan menghiasi pendengarku dengan jatuhan rintikmu. Membuat alunan suara merdu nan aroma yang begitu ciri khas meracuni hidungku. Dan Membuat hatiku menjadi tenang karena percikanmu. Lalu, engkau menciptakan persahabatan yang baik dengan bumi melalui rintikan airmu. Coba saja, aku bisa menjadi burung, aku akan terbang  dan selalu mengikuti awan hitammu. Tentunya, kemanapun kamu pergi berlayar di angkasaku. 

.
10.20

Komentar

Postingan populer dari blog ini

//

//