Perihalmu, Rinjani. (6)
Ah, rasanya kesal, menyesal dan segeram-geramnya mengingatnya. Iya, mengingatmu. Bagaimana tak kesal? Disaat aku sadar bahwa rasa ini tumbuh dan aku mulai memperhatikanmu, justru keadaan menciptakan jarak yang jauh antara kita. Sehingga memaksaku untuk menunda pertemuan yang terasa akan berbeda dari sebelumnya...
.
0.23
Komentar
Posting Komentar