Perihalmu, Rinjani. (74)
Sebentar lagi hari valentine, Rinjani. Iya, hari kasih sayang. Sedari dulu belas kasih cintaku telah aku berikan, dan sampai sekarang kamulah pemilik perasaanku. Tapi, kenapa semakin hari hati ini terasa sakit, Rinjani? Dan aku merasa semakin hari kian sulit untuk mendapatkan hatimu, perasaanmu, bahkan logikamu.